Dalam rangka mewujudkan Kabupaten Cianjur sebagai Kabupaten Sehat membutuhkan kolaborasi dan sinergitas seluruh elemen.
Hal itu disampaikan Asda I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Arief Purnawan saat melaksanakan Rapat Penyelenggaraan Pembinaan dan Verifikasi Kabupaten Kota Sehat (KKS) oleh Tim Pembina KKS Provinsi Jawa Barat Tahun 2023 di Aula Bapperida Cianjur, Rabu (12/04/23).
“Yang jelas ketika kita melakukan sebuah pekerjaan apapun pekerjaannya termasuk Kabupaten/Kota Sehat (KKS) kita tidak bisa bekerja sendiri dan semua lintas sektor pentahelix itu semua harus terlibat didalamnya termasuk Forum Kabupaten Cianjur Sehat, ataupun organisasi-organisasi lain pengampu yang bisa berkolaborasi,” kata Arief.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada Tim Pembina KKS Provinsi Jawa Barat karena telah memberikan pengetahuan, pembelajaran, saran dan masukan agar penguploadan data kedepan lebih sahih dan lebih jelas.
“Apa yang tadi disampaikan, komunikan dan yang disarankan itu menjadi bahan kita untuk perbaikan penguploadan data pada saat penilaian kita kedepan. Untuk saat ini kita menilai sendiri masih diangka kisaran 93 persen dan mudah-mudahan nanti kita kedepan sampai tanggal 16 April 2023 bisa ada grade menambah,” ujarnya.
Sementara itu, kehadiran TPKKS Provinsi Jabar yang dipimpin oleh Muftiah Yulismi mengatakan, setelah melakukan verifikasi dokumen terhadap usulan secara global Kabupaten Cianjur sudah aman karena entigretnya itu ada di Open Defecation Free (ODF) 80 persen minimal, namun Cianjur sudah melampaui di angka 91 persen plus jadi sudah di level wiwerda, level wiwerda itu level tengah jadi yang paling bawah itu padapa dan wistara.
Dijelaskan dia, pada saat sudah dilevel wiwerda harusnya skor pertatanan itu berbanding lurus.
“Jadi kalau wiwerda ODF-nya 90 berarti nilai skor tiap tatanan harus minimal 81, tapi dari 9 tatanan yang disajikan oleh Kepala Dinas yang luar biasanya mereka paparan berkomitmen itu terlihat jelas itu skornya sudah aman diatas 81,” jelasnya.