Bupati Cianjur H Herman melaunching Gerakan Tanam Perdana Pertanian Terpadu di Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, Senin (20/6/22).
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya optimasi lahan semi organik plus mina padi (tumpang sari) tahun 2022.
Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Kabupaten Cianjur, Insanuddin Lingga mengatakan, dalam rangka peningkatan produktivitas 1.000 lahan pertanian tahun ini pihaknya akan menangani seluas 215 hektar.
Menurut dia, ada dua cara untuk meningkatkan produktivitas pertanian, pertama terkait dengan penggunaan pupuk dan pengembangannya kemudian dengan menggunakan mina padi artinya ada ikan yang tergabung untuk pertanian semi organik.
“Jadi konsep peningkatan produktivitas pertanian ini diarahkan untuk meningkatkan daya bukti kemampuan bahan untuk melaksanakan budidaya tani kemudian pengembangan system produksi pertanian melalui presipitasi usaha tani,” ujar Lingga.
Selain itu, pihaknya memberikan beberapa bantuan diantaranya benih padi sebanyak 5300 Kg, Biopestisida 577 liter, Pupuk Kompos Organik sebanyak 430 ton, Pupuk MPK sebanyak 19 ton dan Pupuk Urea 19,5 ton, termasuk memberikan traktor sebanyak 4 unit.
“Dengan bantuan ini Bapak Bupati ingin membantu warganya khusus padi karena memang uanggulan di cidaun agar meningkatkan pendapatan perkapita masing-masing tujuannya bagaimana kita masyarakat bisa sejahtera melalui pemerintah kabupaten,” jelasnya.
Sementara itu Bupati Cianjur, H Herman Suherman menuturkan, kenapa pertanian menjadi skala prioritas karena mayoritas penduduk Kabupaten Cianjur adalah petani.
Herman menegaskan, pemerintah sangat mendukung dan mensupport terhadap petani.
“Selain peningkatan kapasitas pertanian produk tani, kita ingin juga para petani itu ada penghasilan lain dari ini mina padi bisa di tanam ikan sehingga bapak/ibu selain dari pendapatan padi juga mendapatkan hasil dari ikan Insyaallah kami hadir membantu masyarakat,” tuturnya.
Apalagi, kata Herman, Pemkab Cianjur sekarang mempunyai program BUMD Sugih Mukti dalam hal menangani pertanian.
“Apabila masyarakat tidak punya modal kami akan bantu melalui pinjaman dari perbankan. Sehingga mudah-mudahan dengan program ini pemerintah hadir di masyarakat bisa membantu petani dalam meningkatkan kesejahteraan,” pungkasnya. (Ris/Far).