Insitut Pendidikan Bogor (IPB) University melaunching riset aksi dan peduli pasca bencana di Kabupaten Cianjur.
Rektor IPB, Prof Arif Satria mengaku prihatin dengan musibah gempa bumi yang terjadi Kabupaten Cianjur beberapa waktu lalu, untuk itu ia didampingi Bupati Cianjur H. Herman Suherman melaunching 4 hasil riset tersebut di ruang Garuda Pendopo Cianjur, Kamis (30/3/2023).
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan berkomitmen untuk terus mendukung produktivitas lahan pertanian di Cianjur, karena Cianjur memiliki potensi sumber alam yang luar biasa sehingga kekuatan SDA dan SDM itu bisa membuat Kabupaten Cianjur semakin Maju, Mandiri, Religius dan Berahlak Mulia (Manjur),” Kata Rektor IPB.
Pihaknya sudah memiliki stasiun lapang di Pasir Sarongge dan ia berharap Pasir Sarongge itu menjadi klinik senter atau pusat pembelajar bagi petani-petani yang ada di Cianjur khusus pupuk kultur.
“Kami juga sudah menyiapkan berbagai fasilitas riset dan tempat bisnis khusunya di bidang pertanian dalam rangka untuk menyalurkan produk-produk dari Cianjur itu sendiri bila diperlukan untuk mendistribusikan ke berbagai tempat,” katanya.
Sementara itu, Bupati Canjur H. Herman Suherman mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi setinggi tingginya bahwa IPB telah peduli terhadap warga Cianjur yang terdampak.
“4 riset yang telah diteliti oleh IPB ini akan kami terima dan akan menjadi kebijakan Pemkab Cianjur dalam rangka merecovery masyarakat Cianjur yang mana saat ini masih ada di tenda sebagian. Kabupaten Cianjur sangat luas kaya akan produk pertaniannya dan juga perlu digali sehingga pasca bencana ini menjadi lebih baik lagi dan ekonomi baik lagi, semoga yang telah diberikan materi maupun tenaga dan pemikiran ini menjadi amal kebaikan yang diterima Allah subhanahu wata’ala ” kata Bupati Cianjur.