Dinas Tanaman Pangan, Holtikura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Kabupaten Cianjur akan memfasilitasi 29 orang Petani Milenial semaksimal mungkin.
Plt Kepala Dinas TPHPKP Cianjur, Insanuddin Lingga mengatakan, Dinas TPHPKP bersama Bank BPR sudah mendata berapa jumlah kebutuhan permodalnnya.
“Dari 29 orang ini sudah terdata kebutuhan permodalnnya sebesar Rp311 juta, dan ini sudah dalam proses,” kata Lingga saat Launching Penanaman Perdana Petani Milenial di Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Kamis (2/6/2022).
Lingga menjelaskan, akses permodalannya BPR dan LKM sudah siap, akses pasca panen BUMD sudah siap, dari data ini ada 14 komoditas, diantaranya bawang merah, sawit putih, ubi jalar, cabai, bawang daun, jagung manis, jahe merah, kacang hijau, kacang kedelai, kubis, tomat, wortel, pisang dan kacang tanah.
Menurut dia, Launching Petani Milenial ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan perkapita petani. Selain produk hasil pertaniannya lebih murah dari pada di tempat lain juga nantinya supply didapatkan oleh BUMD, kemudian hasil produksinya ditampung secara keseluruhan.
“Oleh karena itu petani ini diusahakan untuk diberikan akses modal,” ungkapnya.
Adapun total luas garapan dari Petani, lanjut Lingga, ada lahan milik sendiri seluas 22000 meter persegi dan lahan sewanya ada 45000 meter persegi.
“Harapan saya agar ketersediaan pangan di pasar-pasar Cianjur tercukupi, ini bisa dilakukan karena mata rantai distribusi hasil panen itu sendiri bisa dipangkas untuk memperpendek jalur itu sendiri akhirnya harga bisa lebih murah,” pungkasnya.