Minggu, Desember 3, 2023

Asal Usul Rengkong Kesenian Tradisional Cianjur

Cianjur adalah salah satu kabupaten yang secara administratif termasuk dalam Kabupaten Cianjur. Masyarakatnya sebagian besar beragama Islam dan pada umumnya menggantungkan hidupnya dari bercocok tanam.

Di lansir https://uun-halimah.blogspot.com/ daerah ini, tepatnya di Kampung Kandangsapi, Desa Cisarandi, Kecamatan Warungkondang ada sebuah kesenian tradisional yang bernama “rengkong”. Asal-usul kesenian ini bermula dari pemindahan padi huma (ladang) ke saung (lumbung padi). Masyarakat Jawa Barat pada umumnya, termasuk masyarakat Warungkondang (Cianjur), di masa lalu sebelum mengenal bercocok tanam padi di sawah (sistem irigarasi) pada umumnya adalah sebagai peladang (ngahuma) yang berpindah-pindah.

 Padi ladang yang telah dituai tentunya tidak dibiarkan di ladang, tetapi mesti dibawa pulang. Mengingat bahwa jarak antara areal ladang dan pemukiman (rumah peladang) relatif jauh, maka diperlukan suatu alat untuk membawanya, yaitu pikulan yang terbuat dari bambu. Mereka menyebutnya sebagai “awi gombong”.

Pikulan yang diberi beban padi kurang lebih 25 kilogram yang diikat dengan injuk kawung (tali ijuk) ini jika dibawa akan menimbulkan suara atau bunyi yang dihasilkan dari gesekan antara tali ijuk dan batang pikulan itu sendiri. Dan, bunyi yang dihasilkan menyerupai suara burung rangkong (sejenis angsa).

Oleh karena itu, ketika bunyi yang dihasilkan dari gesekan antara tali ijuk dan pikulan dikembangkan menjadi sebuah jenis kesenian disebut “rengkong”.

Konon, kesenian rengkong ini dikenal oleh masyarakat Warungkondang, khususnya masyarakat Kampung Sukaratu, Desa Cisarandi, sejak akhir abad ke-19. Adupan orang memperkenalkan dan atau mengembangkannya adalah Said (almarhum). Di kampung lain (Sukaratu) dikembangkan oleh seorang pengusaha genteng (1920–1967). Jadi, beban yang semula berupa padi diganti dengan genteng. Sedangkan, di Kampung Kandangsapi dikembangkan oleh Sopian sejak tahun 1967.

Informasi Terkait

Doa Bersama Untuk Palestina dan Refleksi 1 Tahuj Gempa Bumi Cianjur

Bupati Cianjur H. Herman Suherman menghadiri kegiatan Aksi solidaritas bela Palestina, konser amal, doa bersama lintas agama dan refleksi 1 tahun gempa bumi Cianjur,...

Bupati Cianjur Lepas Konvoi Selebrasi Perkesit

PEMKAB CIANJUR - Bupati Cianjur H. Herman Suherman didampingi Ketua Koni Muhammad Abdul Aziz Saefudin melepas konvoi selebrasi Persatoean Kesebelasan Sepakbola Tjianjoer (Perkesit) di...

Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa

Bupati Cianjur H.Herman Suherman membuka dan menghadiri Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa, Jum’at (24/11/23) di aula BAPERIDA lantai 3. Dalam sambutannya Bupati Cianjur...

Pisah Sambut Danyon Armed 5/Pancagiri Cianjur

Pemerintah Kabupaten Cianjur menggelar pisah sambut Letnan Kolonel Arm Yan Octa Rombenata kepada Letnan Kolonel Arm Raden Florensius Radian Ricarda diruang Garuda, Pendopo Cianjur,...